Kamis, 08 November 2012

Manusia berjiwa kerdil merasa selalu tak adil

   Di sebuah taman kanak-kanak,pagi itu para guru membagikan cemilan yang berupa kerupuk bagi para anak-anak murid.kerupuk itu pun ada dua macam.yang pertama kerupuk jumbo yang super besar dan kerupuk yang ukuran kecil.masing-masing kerupuk di kemas satu persatu dengan plastik kedap udara agar terjaga kerenyahannya.ibu guru pun mulai membagikan kerupuk kepada para murid.ibu guru berpesan,siapa yang memilih kerupuk yang berukuran jumbo maka mendapat bagian kerupuknya satu buah dan apa bila yang memilih kerupuk yang ukuran kecil mendapat bagian dua buah kerupuk.kebanyakan anak-anak murid lebih memilih yang berukuran jumbo,karena mereka berpikir lebih merasa berbeda dan lebih terasa spesial.tetapi ada juga anak-anak murid yang memilih kerupuk yang ukuran kecil.dan para anak-anak sudah memulai membuka plastik pembungkus kerupuk dan mulai menikmati kerupuk yang begitu renyah,semua sangat bersemangat.anak yang memilih kerupuk ukuran jumbo merasa dirinya lebih spesial dari pada anak-anak yang memilih kerupuk ukuran kecil.namun setelah beberapa menit anak yang memilih kerupuk ukuran jumbo itu belum mampu menghabiskan kerupuknya dan membuat rasa kerupuk itu pun tidak renyah lagi.namun berbanding terbalik dengan anak-anak yang memilih kerupuk ukuran kecil yang sebenarnya komposisi kerupuk itu sama,hanya di bedakan ukuran,kemasan yang di bagi dua dan penampilan.anak yang memilih kerupuk ukuran kecil sangat menikmati kerupuknya karena sebelum kerupuknya menjadi tak renyah lagi sang anak sudah menghabiskan kerupuk itu,dan bila ia masih ingin memakan kerupuk lagi,ia tinggal membuka kemasan yang satu lagi dan ia kembali bisa menikmati kerenyahan kerupuk.
   Dari cerita ini,kita sering memilih apa yang kita inginkan,namun kita merasa tak puas akan hasil dari apa yang kita pilih.ini adalah jalan hidup kita,sebenarnya kita sendirilah yang menentukan jalan hidup kita,baik dan buruknya.namun kita terlalu ceroboh dalam memilih,kita terlalu silaw akan apa yang kita lihat,kita lebih terpengaruh akan suatu yang spesial,yang lebih menarik.tentunya Tuhan telah menempatkan porsi yang sangat adil bagi kita semua,sama seperti ibu guru tadi,memberikan jatah kerupuk yang sama bobotnya dan sama enaknya,namun di kemas dan bentuk yang berbeda.Tuhan sangat adil,namun karena pilihan kita yang salah membuat kita merasa hidup kita tidak adil.semua pilihan ada konsekuensinya.diantaranya pilihan dan tindakan anda sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar